Hhmm
kata-kata itu sering sekali terdengar ketika Reni baru masuk kuliah. Bertanya
sama teman-teman yang memang satu kelas, satu jurusan, satu fakultas dan satu
kampus “Apa kalian merasa salah jurusan?”. Sebagian besar dari mereka menjawab
“Ya”. Sangat disayangkan bukan? Bagaimana dengan Reni sendiri?
Kalo
saya bilang “Reni salah jurusan” ya itu benar.. tapi kalo saya bilang “Reni
tidak salah jurusan” ya itu sangat benar. Menurut kalian, lebih akurat jawaban
“benar” atau “sangat benar”? Tentu saja “sangat benar” bukan? Hehe, *berharap
yang baca ini jadi pusing*
Hidup
itu bagi sebagian orang memang sangat susah untuk dijalani, kadang apa yang
kita lakukan tidak sesuai dengan keinginan, atau keinginan kita tidak sesuai
apa yang sedang kita jalankan. Reni memang awalnya bilang kalo Reni salah
jurusan, memang itu benar. Coba bayangkan, dari SD Reni mempunyai keinginan
untuk menjadi seorang pianis, tapi karna keterbatasan biaya untuk membeli piano
dan mengikuti segala macam les piano akhirnya Reni hilangkan keinginan anak
kecil tersebut. Kenapa dibilang keinginan kecil? Karna itu hanya keinginan
waktu SD
Hhmm
ceritanya waktu pas SMA, Reni punya cita-cita atau sekedar keinginan menjadi
seorang guru. Sama sih kayak keinginan mamake yang ingin sekali anaknya ada
yang menjadi pegawai negri. Yah tapi keinginan itu ga bertahan lama, setelah
itu Reni ga memikirkan apa keinginan Reni atau cita-cita Reni ini.
Yah,
karna lagi ga punya cita-cita, dulu Reni merasa jadi orang yang paling bingung
dan bisa dibilang orang yang tersesat, ga punya arah tujuan harus kemana. Bingung
deh pas kelulusan nanti mau masuk Universitas mana. Dan akhirnya setelah
mengikuti beberapa ujian untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negri, smua hasilnya
NIHIL. Reni ga dapat Universitas Negri, akhirnya sebagai pilihan akhir, Reni
pilih deh Universitas ini.
Dan
Alhamdulillah LUAR BIASA ALLAHUAKBAR, masih bisa kuliah pun Reni sangat
bersyukur. Awal pas masuk kuliah Reni merasa kalo Reni salah jurusan, gimana
engga? Pelajaran computer pas SMA aja Reni ga ikutin bener-bener, dulu yang
namanya nyalahin laptop aja ga bisa. Megang computer juga takut rusak, ah
pokonya ga banget sama yang namanya computer.
Tapi
disisi lain, Reni pikir Allah itu sayang banget loh sama Reni, emang bener kan
setiap kejadian pasti ada hikmahnya? Alhamdulillah Reni bisa nangkep hikmah apa
yang udah Allah kasih buat Reni. Reni fikir dengan Reni masuk kejurusan Sistem
Informasi ini pengetahuan Reni tentang computer tuh jadi lebih baik. Ternyata
Alhamdulillah bener kan? Ya walaupun ga seberapa, Alhamdulillah bisa nangkep
pelajaran dengan baik, dan hasilnya untuk smester 1 pun seperti bukan kayak
orang yang salah jurusan hehe yaituuuu 3,32 hihi Alhamdulillah
Apapun
yang Allah sudah berikan kepada kita, jalani saja, walaupun keinginanmu tidak
sesuai dengan harapan mu jalani saja yang ada. Insyaallah, Allah akan membuat
yang sulit menjadi mudah. Allah selalu mempunyai rencana dibalik semuanya, dan
selalu ada hikmah dari setiap kejadian. Asal kita bisa mencerna dengan baik
kejadian tersebut, terus berfikir positif dan lakukan yang terbaik, Insyaallah Allah
akan selalu bersama kita, melindungi kita, membuat jalan itu semakin mudah
untuk diraih.
Ada
suatu ayat didalam Al-Qur’an yang selalu teringat dalam pikiran Reni mengenai
masalah ini, yakni ada di Qs Al-Ba’qarah ayat 216 yang isinya “…..Tetapi boleh
jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu, pdahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui”. Subhanallah.
Menurut
Reni, smua apa yang kita lakukan sudah tercantum diayat suci Al-Qur’an,
Subhanallah, luar biasa bukan? Contohnya seperti Reni, awalnya Reni ngga suka
sama namanya pelajaran computer dan
sejenisnya, tapi setelah difikir-fikir, masuk kejurusan ini bukan suatu “Salah
Jurusan” tetapi memang “Benar Jurusan” hihi
Mudah-mudahan
kita dapat menangkap, mencerna dan memahami masalah yang sedang kita hadapi,
asal tujuan hidup kita selalu mengharap Ridho Allah SWT, Insyaallah akan terasa
ringan dan benar.
Oya,
buat yang berfikir kalo kalian salah jurusan, cobadeh fikir-fikir lagi, hikmah
apa yang ada dibalik kesalahan jurusan kalian itu.