4.1 PENGERTIAN
CINTA KASIH
Manusia dan Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai
Menurut Erich Fromm cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan
serta latihan. Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh
yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreatifitas dalam
diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima.
Kata cinta mempunyai hubungan pengertian dengan konstruk lain, seperti
kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, ataupun dengan aktifitas
pemujaan.
Filsuf Rusia, Salovjev dalam bukunya “Makna Kasih” mengatakan jika
seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, maka ia
akan terlempar keluar dari cinta dirinya sendiri, dan ia mulai hidup
untuk orang lain. Sedangkan Yose Ortega Y. Gasset dalam “On Love”
mengatakan bahwa di kedalaman sanubari seorang pecinta merasa dirinya
bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. persatuan tersebut bersifat
kebersamaan yang mendasar serta melibatkan seluruh eksistensinya.
"Cinta adalah suatu campuran yang aneh dari hal-hal yang bertentangan.
Di dalam cinta terkandung kasih sayang dan kemarahan, kegairahan dan
kebosanan, kestabilan dan perubahan, pembatasan dan kebebasan. Paradoks
cinta yang paling mendasar adalah bahwa dua menjadi satu, namun tetap
dua".
“Cinta kasih sejati tak mengenal iri, cemburu, persaingan, dan
sebagainya, yang ada hanyalah perasaan yang sama dengan yang dicintai,
karena dirinya adalah diri kita, dukanya adalah duka kita, gembiranya
adalah kegembiraan kita. Bagi cinta kasih pengorbanan adalah suatu
kebahagiaan, sedangkan ketidakmampuan membahagiakan atau meringankan
beban yang dicintai atau dikasihi adalah suatu penderitaan".
“Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila
didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan
tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri”.
4.2 CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Cinta Dalam Pandangan Islam
Arti Cinta
Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan
terpautnya hati org yg mencintai pada pihak yg dicintainya, dg semangat
yg menggelora dan wajah yg selalu menampilkan keceriaan.
Cinta dlm pengertian spt ini mrpk persaaan mendasar dalam diri mns,
yg tdk bisa terlepas dan merupakan sesuatu yg essensial. Dlm banyak hal,
cinta muncul utk mengontrol keinginan ke arah yg lebih baik dan
positif. Hal ini dpt terjadi jk org yg mencintai menjadikan cintanya sbg
sarana utk meraih hasil yg baik dan mulia guna meraih kehidupan sbgmn
kehidupan org2 pilihan dan suci serta org2 yg bertaqwa dan selalu
berbuat baik.
Apakah Islam mengakui cinta?
Krn Islam adalah agama yg fitrah, maka Islam mengakui ttg hal ini.
Hal yg sangat mendasar dalam diri manusia. Namun Islam membagi beberapa
tingkatan ttg cinta. Dan tingkatan2 cinta ini akan selalu ada dalam
kehidupan ini sampai saatnya bumi dan seisinya dihancurkan oleh Allah.
Adapun dasar ttg tingkatan cinta dalam Islam, adalah firman Allah pada QS. 9 (At Taubah): 24).
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian,
harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan
kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian
cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan jihad dijalanNya.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan dan saudara.
Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan
harta, keluarga, daripada cinta kepada Allah, RasulNya dan jihad
dijalanNYa.
Hikmah dari Cinta:
1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan
manusia. Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya
kepada jalan yg mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi, pembangunan dan peradaban.
3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.
# Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan, perdamaian, kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.
# Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka akan menghasilkan
berbagai hal yg mengagumkan. Dapat mengubah sejarah, menegakkan puncak
kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah kehidupan generasi
muslim pada masa dahulu.
Dan masih banyak lagi hikmah yg lain dari adanya rasa cinta pada diri manusia.
Fenomena yg timbul dari tingkatan2 cinta yg ada akan menimbulkan efek yg berbeda
Pada fenomena tingkatan cinta yg tertinggi, maka akan membuat seseorg
dalam hidupnya untuk selalu mendahulukan cinta kepada Allah , RasulNya
dan jihad dijalannya. Dalam kehidupannya sehari2 tidak ada orientasi
selain kepada Allah. Dia akan selalu merasa yakin bahwa segala sesuatu
yg telah Allah tetapkan adalah yg terbaik bagi manusia Bahwa Allah lebih
mengetahui daripada makhluknya. Kemudian, bagi seseorg yg sudah
merasakan nikmatnya iman, maka dia akan selalu meneladani kepribadian
Rasulluh, mencintai Rasululluh, kmdn dia juga akan mencintai jihad
dijalanNya. Akan berjuang dengan segala apa yg dia miliki.
Firman Allah pada Qs. 28:68.
“Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorg Rasul
diantara hambaNYa). Sekali2 tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci
Allah dan MahaTinggi dari apa yg mereka persekutukan (denganNya)
Qs. 33: 36
“Tidaklah patut bagi seorg mukmin baik laki2 maupun perempuan jika
Allah dan RasulNya telah menetapkan bagi mereka suatu ketetapan, akan
ada bagi mereka pilihan yg lain dalam urusan mereka…”
Qs.2:140
“Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?…”
Qs. 2 : 282
“…dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
Adapun dampak yg disebabkan oleh cinta tingkat menengah dalam
membentuk karakter individu, keluarga, dan masyarakat telah amat nyata.
Jika tidak Allah ciptakan cinta pada suami –istri maka tidak akan
tercipta keluarga, tidak akan lahir anak-cucu, tidak akan terjadi proses
mengasuh, mendidik dan memelihara anak.Jika tdk Allah ciptakan cinta
pada anak, niscaya dalam jiwanya tidak akan ada semnagat kekeluargaan,
tidak akan kokoh iktakan kekeluragannnya, tidak akan mengasihi
saudaranya. Jika tdk Allah tanamkan rasa cinta pada manusia maka, mk
tidak akan tercipta hubungan social antar bangsa yg dibangun atas
prinsip ta’aruf (saling mengenal)
Dengan demikian cinta tingkat menengah ini amat penting untuk
menciptakan kemashalatan pribadi dan keluarga khususnya dan untuk
merealisasikan kemaahalatan antar bangsa dan seluruh ummat manusia pada
umumnya.
Firman Allah tentang hal ini terdapat pada Qs. 49:10
“Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara…”
Qs. 49 : 13
“ Wahai manusia seseungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari
jenis laki2 dan perempuandan Kami telah menjadikan kalian berbangsa2 dan
bersuku2 agar kalian saling mengenal…”
Hadits riwayat Bukhari-muslim
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia
berbuat baik kepada tetangganya .., hendaklah dia menghormati tamunya”
Dan masih banyak lagi ayat dan hadist yg menceritakan tentang hubungan antar manusia.
Fenomena Cinta tingkat rendah
Cinta jenis ini ada beberapa macam:
1. Mencintai thougut dan sesembahan selain Allah, seperti menyembah manusai, batu dsb.
Qs. 2: 165
“Diantara manusia ada orang2 yg menyembah tuhan2 selain Allah. Mereka
mencintai tuhan itu sebagaimana mereka ( org2 mukmin yg mukhlis)
mencintai Allah. Adapun org2 yg beriman jauh lebih besar cintanya kepada
Allah (disbanding cinta org2 kafir terhadap tuhan2 mereka)…”
2. Menjalin tali kasih kepada musuh2 Allah.
Qs. 60:1
“Hai org2 yg beriman, jgnlah kalian menjadikan musuhKU dan musuh
kalian sebagai teman2 setia, yg kalian sampaikan kepada mereka (rahasia
org2 mukmin) karena kasih sayang (kepada mereka), padahal sebenarnya
mereka telah ingkar terhadap kebenaran (kitab dan Rasul) yg datang
kepada kalian..”
3. Mengumbar syahwat dan berkubang dalam Lumpur kekejian dan kehinaan.
Qs.3:14
“Dijadikanlah indah pada (hati) manusia kecintaan kepada apa2 yg diingini, yaitu wanita2…”
4. Mencintai ayah,ibu,anak, istri, suami, keluarga, karir, tanah air
melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan Jihad dijalannya.
Qs.9:24.
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian,
harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan
kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian
cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Nabi salallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Tidak sempurna iman seseorg dari kalian hingga aku lebih dia cintai
daripada bapak-ibunya, anaknyadan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
5. Menuhankan hawa nafsunya,
Qs. 45:23
“ Bagaimanakah pendapatmu tentang org menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya dan Allah membirakannya sesat berdasarkan ilmuNya?…
Dengan demikian bagi seorang mukmin yg telah diliputi oleh manisnya
iman, maka ia tidak akan rela jika dirinya diliputi oleh cinta pada
tingkatan yg rendah yg akan membunuh karakter manusia dan menghancurkan
kemuliaannya. Bahkan ia akan menjaga kesetiaannya hanya kepada Allah
saja. Dia akan menjaga cintanya untuk tidak akan memberikannya kepada
mush2 Islam, Dia akan menjaga syahwatnya, dan tidak melakukannya dijalan
yg bahtil.Dia tidak akan mencintai kekayaannya, pasangan, anak, orag
tuanya, keluarganya, kedudukannya melebihi cintanya kepada Allah,
RasulNya dan jihad dijalanNya.
Pada akhirnya hanya diri kita sendiri yg akan menentukan pada
tingkatan cinta yg mana kita berada. Dan hal ini hanya Allah dan diri
kita saja yg tahu.
Semoga Allah senantiasa menjaga diri kita agar tidak terjebak pada cinta tingkat rendah.
4.3 KASIH SAYANG
Makna Kasih Sayang dalam Ajaran Islam
Sebenarnya dalam Islam tidak mengenal Hari Kasih Sayang, kasih sayang
dalam Islam terhadap sesama tidaklah terbatas dengan waktu dan
dimanapun berada, baik untuk keluarga, kerabat, dan sahabat yang
semuanya masih dalam koridor-koridor agama Islam itu sendiri. Nabi
Saw., bersabda : "Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri."
(H.R. Bukhari). Firman Allah swt : "Hai manusia, sesungguhnya Kami
menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita, dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling
mengenal. Sesungguhnya orang mulia diantara kamu disisi Allah adalah
orang yang paing bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha
Mengenal." (Q.S. al-Hujurat:13).
Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan,
namun sangat menjunjung tinggi akan arti kasih sayang terhadap umat
manusia. Rasulullah saw. bersabda : "Janganlah kamu saling membenci,
berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai
hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim
meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari" HR. Muslim.
Disini jelas bahwa kita dianjurkan sekali untuk saling menjaga dan
menghargai antar sesama sebagai tanda kasih sayang yang mesti dihormati.
Hal ini untuk menghindari berbagai keburukan serta dapat mengenal antar
sesama untuk memperkuat dan menjaga tali persaudaraan. Dalam hadits
Nabi saw.: "Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan,
kasih-sayang dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh.
Apabila sakit satu anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah
kesakitan itu pada semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia
(tidak bisa tidur) dan demam (panas dingin). HR. Muslim. Bahkan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Baihaqi melalui Anas ra. Nabi bersabda : "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang",
jadi jelas bahwa yang masuk surga itu hanyalah orang-orang yang
mempunyai rasa kasih sayang yang tanpa dibarengi dengan niat-niat jelek.
Dengan datangnya Valentine's Day dikhawatirkan bagi kaum muda-mudi
yang tidak mengerti akan mampu terjerumus dalam hal-hal negatif dengan
mentafsirkan kasih sayang di hari yang special ini. Firman Allah swt.: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
(Q.S. al-Israa':32), yakni perbuatan yang dilarang oleh agama baik
secara terang-terangan maupun yang tersembunyi. Oleh karena itu kita
mesti sadar apa arti yang sesungguhnya sebuah kasih sayang.
Selain itu pula dijelaskan dalam perkara mencintai seseorang tidaklah
boleh untuk berlebihan yang akan mengakibatkan penyesalan dan sia-sia
belaka, sebagai etika untuk seorang muslim Rasulullah saw. bersabda : "Cintailah
kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari dia akan
menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara)
biasa-biasa saja, siapa tahu di suatu hari dia akan menjadi kecintaanmu."
(H.R. Turmidzi) dan masih banyak lagi diantara hadits Nabi saw. yang
menerangkan tentang kasih sayang yang membawa kebaikan bagi umat
manusia. Dengan demikian marilah kita mencontoh budi pekerti Nabi besar
Muhammad saw., yang berdasarkan al-Qur'an dan Hadits sebagai jalan untuk
kebaikan untuk di dunia dan hari kemudian.(media.isnet.org)
4.4 KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya
perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik
antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah
mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau
kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan
berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
4.5 PEMUJAAN
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah
perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna
dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.
4.6 BELAS KASIHAN
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta
itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat,
dan kepribadian .
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Contoh berbelas kasih terhadap sesama:
• Menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan kita
• Berempati terhadap sesame
• Iklas dalam setiap melakukan sesuatu
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Contoh berbelas kasih terhadap sesama:
• Menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan kita
• Berempati terhadap sesame
• Iklas dalam setiap melakukan sesuatu
4.7 CINTA KASIH EROTIS
Cinta
kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan
penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat
ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di
campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh
cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman
intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan
seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan
merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang
menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri
atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam
cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam
cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali
eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di
artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai
separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta
kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu
pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi
dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang
lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu
pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih
jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang,
gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya
di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan
demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka
maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan
kemauan.
http://kajianmuslimah.wordpress.com/2008/02/13/cinta-dalam-pandangan-islam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar