Tawuran Pelajar, Ekspresi
Kegelisahan Kaum Muda
- Penulis :
- Indra Akuntono
- Kamis, 27 September 2012 | 10:57 WIB
Tiga
pelajar SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dibawa ke Mapolres Metro Jaksel untuk
dimintai keterangan seputar peristiwa tawuran di Jalan Minangkabau, Setiabudi,
yang mengakibatkan kematian rekan mereka Deny Yanuar (17). | IMANUEL MORE GHALE
JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarpelajar
dinilai sebagai dampak dari kegelisahan masyarakat, khususnya pelajar, terhadap
kondisi sosial dan politik yang terjadi di tengah masyarakat. Faktor ini lalu
diperparah dengan ketidakmampuan sistem pembelajaran dan evaluasi pendidikan
dalam rangka memberi ruang berkembangnya nalar peserta didik.
Pengamat pendidikan Universitas
Paramadina, Mohammad Abduhzen menilai pendidikan merupakan subordinasi dari
sistem sosio-politik. Menurutnya, apa yang terjadi dalam dunia pendidikan tak
terlepas dari apa yang terjadi dalam sistem kerja lingkungan yang melingkupinya.
"Jadi tawuran-tawuran ini
merupakan ekspresi dari kegelisahan dan ketegangan yang ada di masyarakat,
utamanya kaum muda," kata Abduhzen, saat dihubungi Kompas.com, Rabu
(26/9/2012 malam).
Abduhzen juga menyayangkan peningkatan
anggaran pendidikan belum juga menunjukkan dampak signifikan pada kecerdasan
dan pembinaan peserta didik. Hal itu terjadi lantaran belum tepatnya alokasi
dana dan program yang dijalankan oleh pemerintah.
"Anggaran meningkat hanya menyentuh pada akses pendidikan. Padahal tawuran ini terkait dengan sistem pembelajaran dan evaluasi yang tidak memberi ruang bagi berkembangnya nalar," tambahnya.
"Anggaran meningkat hanya menyentuh pada akses pendidikan. Padahal tawuran ini terkait dengan sistem pembelajaran dan evaluasi yang tidak memberi ruang bagi berkembangnya nalar," tambahnya.
Dalam satu pekan ini, dua nyawa pelajar
di Jakarta melayang sia-sia dalam insiden tawuran. Rabu (26/9/2012), Deni
Januar kembali tewas dalam tawuran antara pelajar SMA Kartika Zeni dan SMA
Yayasan Karya 66 di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan. Dua hari
sebelumnya, Alawy Yusianto Putra tewas dalam tawuran antarsiswa SMAN 70 dan
SMAN 6 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
sumber:
Opini:
Zaman sekarang pelajar maupun mahasiswa sudah banyak yang tenggelam dalam pergaulan yang tidak baik, hal ini dapat disebabkan karena akhlak mereka yang sangat minim, dan terkadang juga lingkungan pun mempengaruhi tingkah laku si remaja tersebut. Andai saja mereka dapat membedakan yang mana yang baik dan yang buruk, pasti mereka tidak akan terlibat tawuran seperti pada contoh kasus diatas.
Zaman sekarang pelajar maupun mahasiswa sudah banyak yang tenggelam dalam pergaulan yang tidak baik, hal ini dapat disebabkan karena akhlak mereka yang sangat minim, dan terkadang juga lingkungan pun mempengaruhi tingkah laku si remaja tersebut. Andai saja mereka dapat membedakan yang mana yang baik dan yang buruk, pasti mereka tidak akan terlibat tawuran seperti pada contoh kasus diatas.
Manusia dan kegelisahan sangat
berhubungan erat. Dimana setiap manusia pernah mengalami kegelisahan. Kegelisahan
merupakan ekspresi setiap manusia yang dikeluarkan dalam bentuk perbuatan. Salah
satu contohnya adalah tawuran. Seseorang gelisah diakibatkan karena adanya
ancaman/tekanan dari dalam maupun luar. Jadi, seseorang yang melakukan tawuran
mungkin disebabkan karena orang tersebut mengalami tekanan/ancaman sehingga
mereka melakukan aksi tersebut. Padahal tindakan ini dapat merenggut nyawa
seseorang, mungkin mereka tidak memikirkan hal tersebut, karena mungkin
kegelisahan yang mereka alami dapat dikeluarkan dengan cara yang seperti ini. Jadi
pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah
karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya.
Cara mengatasi seseorang yang
mengalami kegelisahan adalah dimulai dari diri sendiri, yakni dengan berfikir
positif, hidup dalam lingkungan yang baik, dan perbaiki akhlak, dan yang paling utama adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga
tawuran yang dapat merenggut nyawa seseorang ini dapat dihindarkan. Mudah-mudahan
kita sebagai pelajar, ataupun mahasiswa dapat mengeluarkan kegelisahan yang ada
di diri kita dengan hal-hal yang positif, dengan cara selalu berfikir positif. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar