1.
Produsen dan Fungsi Produksi
2.
Produksi optimal
3.
Least Cost Combination
4.
Macam-macam Ongkos
5.
Kurva Ongkos
6.
Penerimaan (Revenue)
7.
Keuntungan Maximum
·
Pendekatan Total
·
Pendekatan marginal
·
Pendekatan rata-rata
1. Produsen dan Fungsi Produksi
Produsen adalah suatu kelompok/organisasi/perorangan
yang memproduksi atau mengahasilkan suatu barang/jasa yang dapat digunakan oleh
pihak konsumen. Pada produksi, memiliki fungsi yang berkaitan dengan input dan
output yang dihasilkan. Fungsi produksi ini membatasi pencatatan profit
maksimum karena keterbatasan teknologi dan pasar di mana ini akan mempengaruhi ongkos
produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output.
Fungsi produksi ini dapat tulis secara
matematis sebagai berikut:
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan
(quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
2. Produksi Optimal
Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara
mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi,
manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep efisiensi dari aspek
ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi
produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis,
pemakaian factor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan
maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsepefisiensi ekonomis,
tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
3. Least Cost Combination
Least Cost Combination adalah menentukan
kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi
yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquantatauIso product Curve adalah kurva
yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input
variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat
biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau
disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang
mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1
masih menguntungkan.
4. Macam-macam Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling
berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang
dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang
guna nya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Macam-macam ongkos diantaranya sebagaiberikut
:
1) Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap)
Average Fixed Cost atau bisa juga disebut
ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit
output.
5) Average Fixed Cost (Ongkos Variabel
Rata-rata)
Average Fixed Cost atau yang lebih dikenal
sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk
setiap unit output.
6) Average Total Cost (Ongkos Total
Rata-rata)
Average Total Cost atau bisa juga disebut
dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk
setiap unit output.
7) Marginal Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa juga disebut
dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total
karena bertambahnya atau pun berkurangnya suatu unit output.
5. Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan
hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Gambar
1. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
Gambar
2. Kurva Biaya Total
Gambar
3. KurvaOngkosVariabel Rata-Rata
Gambar
4. Long Run Average Cost Curve
Gambar
5. Kemungkinan Kapasitas Produksi
6. Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah segala penerimaan produsen
dari hasil penjualan outputnya.
Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya
:
1) Total Penerimaan (Total Revenue)
Total Revenue di singkat TR atau juga
bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
2) Penerimaan Rata-rata (Avarage Total
Revenue)
Average Total Revenue yang disingkat
AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah rata-rata
penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang
diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang
yang dijual.
3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Marginal Revenue yang disingkat MR
atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu penambahan penerimaan
atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
7. Keuntungan Maximum
·
Pendekatan marginal
·
Pendekatan rata-rata
Keuntungan maksimum adalah keuntungan
penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya.
1.Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.
1.Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
a) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.
Mencari Keuntungan Dengan Pendekatan
Total
Kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami
kerugian. Produksi mencapai diantara 2 sampai 9 unit kurva TC berada di bawah
kurva TR,perusahaan memperoleh keuntungan.Menentukan Keuntungan Maksimum dengan
Kurva Biaya dan Penjualan Total.Garis tegak di antara TC dan TR,garis tegak
yang terpanjang produksi adalah 7 unit,menggambarkan keuntungan yang paling
maksimum.Produksi mencapai 10 unit atau lebih kurva TC telah beada di atas
kurva TR kembali, perusahaan mengalami kerugian kembali.Perpotongan di antara
kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point) yang
menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil
penjualan total yang diterimanya.Perpotongan tersebut berlaku di dua
titik,yaitu titik A dan titik B.
2. Pendekatan Marginal
Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama
dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total
perunit perubahan output. Secara matematis dirumuskan:
Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau
penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil
penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga
dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal
(MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan
hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang
diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga
hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.
Mencari Keuntungan Maksimum Dengan Pendekatan Marginal
Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan Marjinal.Dalam jangka pendek
terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian perusahaan
(atau keadaan keseimbangan perusahaan),yaitu; :
- Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal)
- Mendapat untung normal
- Mengalami kerugaian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
- Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
- Mendapat untung normal
- Mengalami kerugaian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
- Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
3.Pendekatan Rata-rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi
perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang
dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan
rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau
harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah
kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu
menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak
sempurna:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar