1. Analisa pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana
dua sector
2. Model analisis dengan variabel investasi, tabungan
3. Angka pengganda
4. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran
5. Pengertian uang
6. Teori uang dan motif memegang uang
7. Bank sentral dan bank umum
8. Kebijaksanaan moneter
1. Analisis pendapatan nasional
dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektor
Dalam perekonomian tertutup sederhana yang
melakukan kegiatan ada dua sektor yaitu rumah tangga (pihak konsumen )
pengeluaran dari sektor ini disebut konsumsi dan satu sektor lagi disebut pihak
swasta ( pihak produsen ) pengerluaran dari sektor ini disebut investasi tanpa
campur tangan pemerintah dalam bentuk pembayaran transfer pemerintah ataupun
pengeluaran yang berbentuk konsumsi dan tidak berbentuk perekonomian baik
ekspor maupun impor , karena dalam kehidupan seshari - hari masyarakat
membutuhkan uang untuk bertahan hidup untuk membeli kebutuhan nya sehari - hari
baik berupa barang ataupun berupa jasa .
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup
Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung
ditambah subsidi. Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki
penduduk suatu negara. Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup
Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal, yaitu;
a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau
karyawan
b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan
bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa
2. Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan
Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah
pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih
banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan
kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel
investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan
mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek
sebagai berikut, yaitu :
1.
Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit /
surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
2.
Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil
melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap
Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
3.
Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi
keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
4.
Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh
operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
3.Angka Pengganda
Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal
antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka
pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka dengan
perubahanyang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap
tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan
pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut
dengan koefisien multiplier.
Proses multiplier adalah adanya perubahan pada variabel
investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari
keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.
4.Hubungan
antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran
Pengaanguran yang banyak di negara kita bisa
disebabkan karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang ada di Indonesia ,
Inflasi adalah keadaan perekonomian dimana harga secara umum mengalami kenaikan
. Kenaikan harga itu berlangsung dalam jangka panjang . Kenaikan harga yang
bersifat sementara itu misalnya kenaikan pada haraga bahan baku makanan yang
timbul pada saat menjelang Lebaran lalu setelah masa lebaran harga tersebut
akan kembali turun . Inflasi secara umum terjadi karena jumlah uang beredar
lebih banyak beredar daripada uang yang diperlukan , ini merupakan suatu gejala
ekonomi yang tidak dapat dihilangkan secara tuntas . Penyebab inflasi ini
disebabkan oleh kenaikan permintaan dan kenaikan biaya produksi .
Ada tiga jenis inflasi yaitu:
1) Inflasi tarikan permintaan (demand-pull
inflation)
2) Inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
3) Inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi
kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil.Inflasi
(inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang
berlangsung terus menerus.Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan
kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya.
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi , inflasi dan
penggangguran ada hubungan terbalik karena jika suatu pengusaha ingin
memproduksi suatu perusahaan otomatis mereka harus membutuhkan biaya yang
banyak untuk memproduksi suatu baranng dan itu juga akan memperluas lapangan
kerja . Pertumbuhan ekonomi memang dapat dilihat dari adanya peningkatn atau
penurunan GNP atau GDP. Jika GNP menurun maka pendapatan perkapita pun menurun
dan akhirnya akanterjadi inflasi karena daya beli atau daya konsumsi masyarakat
menurun. Inflasi menjadi masalh besar dalam suatu Negara karena terjadinya
angka penurunan daya beli masyarakat yang juga akan berakibat pada produsen yan
akan kesulitan untuk berproduksi dan memjual barang barangnya.
Inflasi juga memengaruhi tingkat suku bunga pada
perbankan, terutama tingkat suku bunga pinjaman danakan makin menyulitkan para
pihak swasta yang berkeinginan untuk menekan biaya produksi di waktu inflasi
terjadi. Jika keadaan tersebut tidak membaik pihak swasa tidak bisa untuk
menekan angka biaaya produksi sedangka daya beli masyarakat menurun dan akirnya
terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan akan mengakibatkan pengangguran
dalam suatu Negarabertambah .Tentu saja keadaan seperti ini kurang baik karena
dapat menimbulkan kerawanan sosial seperti kasus pencurian dan kriminalitas.
5.Pengertian Uang
Uang merupakan
alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran
dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara
langsung.
6.Teori Uang dan Motif memegang Uang
Teori nilai uang
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.a. Teori uang statisTeori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.Yang termasuk teori uang statis adalah:• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan MontanariTeori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.• Teori NominalismeUang diterima berdasarkan nilai daya belinya.• Teori NegaraAsal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
b. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas
dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas
dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori
Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos
Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang
untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya
7. Bank Sentral dan Bank Umum
§ Bank
Sentral
Bank sentral merupakan bank
yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia
keuangan disuatu Negara.
Bank
sentral di Indonesia bernama Bank Indonesia yang bertugas untuk:
1.
Mengatur
dan menjaga kestabilan nilai rupiah
2.
Mendorong
kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna
peningkatan taraf hidup rakyat
Sebagai Bank Sentral, Bank
Indonesia melakukan tugas sebagai berikut:
1. Bank Sirkulasi, yakni mempunyai hak tunggal untuk mengedarkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Banker’snBank Bank Sentral juga dianggap sebagai Bank-nya Bank.
3. Lender of last resort. BI dianggap juga pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat).
1. Bank Sirkulasi, yakni mempunyai hak tunggal untuk mengedarkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Banker’snBank Bank Sentral juga dianggap sebagai Bank-nya Bank.
3. Lender of last resort. BI dianggap juga pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat).
§ Bank
Umum
BankUmum merupakan bank yang
bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan melayani segenap lapisan
masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga – lembaga lainnya.
Fungsi
Bank-Umum secara lengkap adalah :
1.
Mengumpulkan
dana yang sementara menganggur untuk dipinjamkan pada pihak lain atau membeli
surat berharga.
2.
Mempermudah
dalam lalu lintas pembayaran uang.
3.
Menjamin
keamanan uang sementara tidak digunakan, misalnya menghindari risiko hilang,
kebakaran, dll.
4.
Menciptakan
kredit, yaitu dengan cara menciptakan demand deposit dari kelebihan
cadangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar